November 21, 2022

Kenali Generator set : Pengertian, Perawatan, Penempatan dan Regulasinya

Generator set

GENSET merupakan singkatan dari GENERATOR SET. Istilahnya genset bisa diartikan sebagai sebuah perangkat atau set generator yang terdiri dari generator itu sendiri dan mesin penggeraknya. Perangkat ini disusun dengan detail tertentu untuk menghasilkan besaran yang dibutuhkan saat digunakan. Pola dasar dari sebuah mesin genset adalah mengubah energi kinetik atau energi gerak melalui perangkat penggerak mesin, diubah menjadi energi listrik yang dihasilkan generator. Intinya adalah, genset merupakan sumber energi listrik atau mesin pembangkit listrik

 

KONSEP DASAR DARI GENERATOR SET

 

genset

 

Konsep dasar dari generator adalah menggerakkan roda dengan sebuah energi untuk diubah menjadi energi listrik. Genset diesel merupakan jenis genset yang paling banyak digunakan karena kemudahan penggunaannya. Cara penggunaannya hanya tinggal menghubungkan kepala kabel yang nantinya akan menjadi penghubung generator listrik ke aliran listrik rumah atau toko. Kemudian menyalakan diesel dengan tarikan untuk menghasilkan gerakan yang membangkitkan listrik.

 

CARA PERAWATAN

1. Lakukan Pemanasan Genset

Pemanasan genset dapat dilakukan satu kali seminggu. Jadi, tidak hanya motor atau mobil saja, ya, yang dipanaskan, genset pun harus dipanaskan agar mesinnya tetap aktif berjalan saat dimulai “starting”. Genset yang sudah dipanaskan akan memungkinkan mesin bergerak dan tentunya lebih handal

2. Periksa Aki Genset

Pemeriksaan aki genset dapat dilakukan dengan memeriksa alur koneksi terminal aki agar tidak longgar. Sistem listrik DC (Aki) ini dipastikan tidak berkarat karena dapat menghambat “starting” genset. Jangan lupa juga, ya, untuk memeriksa terminal pada baterai “starting”.

3. Periksa Bahan Bakar

Pastikan filter alat bakar dalam kondisi yang baik. Jalur- jalur bahan bakar pastikan juga tidak bergesekan dengan benda apapun sebab akan menimbulkan kegagalan fungsi. Jika ada keretakan atau lecet pada “fitting” segera perbaiki.

4. Periksa Sistem Kontrol

Pemeriksaan sistem kontrol bermanfaat untuk melancarkan beban. Lakukan pemeriksaan secara teratur dan pastikan data log benar selama pemanasan mesin. Jangan lupa juga untuk mengembalikan sistem kontrol kembali ke normal automactic stand by (AUTO).

5. Periksa Indikator Mesin

Pemeriksaan indikator mesin dapat dilakukan dengan memeriksa tekanan oli dan suhu radiator. Tidak hanya itu, jangan lupa juga untuk menilai “kinerja” mesin saat bekerja dengan mendengarkan suara mesin. Jika ada masalah pada mesin biasanya ada peringatan dini. Tetap waspada jika terjadi kegagalan pembakaran (misfires), getaran, asap knalpot yang berlebihan, penurunan kekuatan, dan peningkatan konsumsi oli atau bahan bakar.

6. Periksa Sistem Pembuangan

Pemeriksaan sistem pembuangan dapat dilakukan dengan memeriksa knalpot dan asap yang dikeluarkan tidak terlalu berlebihan. Jika sesegera mungkin mengeluarkan kelebihan maka dikhawatirkan ada masalah dari kualitas bahan bakar yang kotor atau kualitas udara sehingga perlu perbaikan secepat mungkin.

7. Rawat Sistem Pelumasan

Periksalah tingkatan (level) oli mesin saat mesin dimatikan pada interval yang ditentukan tabel (tabel). Jaga level oli sedekat mungkin dengan tanda “full” pada dispstick dengan menambahkan oli yang berkualitas dan merek yang sama. Matikan mesin dan tunggu sekitar 10 menit untuk pembacaan yang akurat. Aktivitas ini bertujuan untuk memastikan oli bagian atas mesin mengalir ke dalam bak mesin. Untuk menghindari kerusakan lingkungan, oli dan filter bekas harus dibuang.

8. Rawat Sistem Pendingin

Perawatan sistem pendingin harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan sirip-sirip pendingin (radiator fin). Gunakan kompresi tekanan udara rendah atau aliran udara ke arah yang berlawanan dari aliran udara normal radiator untuk membersihkan radiator. Perawatan sistem pendingin juga dapat dilakukan dengan memeriksa level cairan pendingin (coolant) dalam keadaan mesin tidak menyala.

9. Gantilah Sparepart Genset

Penggantian sparepart genset sangat penting terlebih jika genset telah digunakan dalam kurun waktu yang lama. Anda dapat melihat buku panduan genset untuk mengetahui komponen genset apa saja yang harus diperbaiki dan kapan waktu untuk melakukan penggantian tersebut. Anda juga bisa langsung mendatangi perusahaan tempat Anda pernah membeli genset.

10. Jaga Selalu Kebersihan Genset

Pada tips terakhir ini, sesuatu yang bersih adalah sesuatu yang sehat tentunya. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan genset dengan cara membersihkan kotoran, debu, benda asing yang mengganggu.

 

Baca juga :  Pentingnya Keselamatan Kerja: Memahami Keselamatan Dasar di Tempat Kerja

 

PENEMPATAN GENERATOR SET YANG BAIK DAN BENAR

  1. Penempatan genset sebaiknya ruangan genset sendiri, ruangan genset harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Ruangan genset harus memiliki ventilasi ataupun dengan exhaust agar sirkulasi udara menjadi lancar. Di luar genset dengan sirkulasi yang baik membuat genset tidak cepat panas. Di ruangan khusus genset juga harus memperhatikan adanya gas, pastikan gas terbuang di ruangan terbuka agar tidak mengganggu kenyamanan orang – orang di sekitar penempatan genset. Selain itu, ada baiknya kita memilih genset yang pembuangan gasnya ramah lingkungan.

  2. Jika menempatkan penempatan genset di outdoor, minimal genset terhindar dari panas matahari dan hujan, hal ini bertujuan agar kanopi genset tidak berkarat. Jika melakukan penempatan genset di luar ruangan, genset juga dapat ditempatkan di kerangka besi agar genset terhindar dari benturan dan untuk meminimalisir pencurian.

  3. Jika lokasi penempatan genset sangat berdekatan dengan rumah, maka lebih baik tempatkan genset di ruangan genset yang bisa meminimalisir suara yang dihasilkan, ataupun genset dengan tipe silent mungkin menjadi pilihan yang tepat karena genset dengan tipe silent bisa menirukan suara genset yang cukup signifikan sehingga tidak mengganggu aktifitas di sekitar lokasi penempatan genset.

  4. Jika harus melibatkan genset dipindah secara berkala maka sebaiknya genset bisa ditempatkan di trailer,trailer berfungsi untuk memindahkan genset mengingat genset memiliki massa yang berat dan dimensi yang cukup besar.

  5. Mengganti lokasi penempatan genset tidak terlalu jauh dengan panel listrik agar tidak terlalu memerlukan kabel yang panjang. Kabel dengan harga yang lumayan mahal. Pastikan kabel tertata rapi untuk menjaga estetika.

  6. Penempatan genset dengan ruangan bawah tanah harus memerlukan perhatian dari segi sirkulasi udara mengingat ruangan bawah tanah minim oksigen yang dapat membuat mesin genset menjadi panas dan padam. Selain itu pastikan genset di bawah tanah memiliki tempat cadangan agar memudahkan teknisi untuk melakukan perawatan genset dan perbaikan jika genset mengalami trouble.
  7. Penempatan genset jauh dari sumber api dan jangkauan anak-anak. Tempatkan genset jauh dari sumber api agar tidak terjadi kebakaran dan jauhkan dari jangkauan anak – anak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

REGULASI GENERATOR SET DI INDONESIA

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik di Tempat Kerja, pengusaha dan atau pengurus wajib melaksanakan K3 di bidang listrik di tempat kerja.

Pengimplementasian K3 di bidang listrik ini bertujuan untuk:

  1. Melindungi keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja dan orang lain yang berada di lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya listrik.
  2. Menciptakan instalasi listrik yang aman, handal dan memberikan keselamatan bangunan beserta isinya.
  3. Menciptakan tempat kerja yang selamat dan sehat untuk mendorong produktivitas.

Ruang lingkup yang termasuk dalam pelaksanaan K3 listrik antara lain, perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian. Pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain pada pembangkitan listrik, transmisi listrik, distribusi listrik, dan penggunaan listrik yang beroperasi dengan tegangan lebih dari 50 volt arus bolak balik atau 120 volt arus searah.

Baca juga : Proses Pembuatan SOP K3

 

Oleh karena itu, regulasi genset dapat dilihat pada beberapa peraturan berikut:

  • UU no 3 Tahun 2009 tentang Ketena galistrikan
  • UU no 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
  • PP no 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
  • PP no 62 Tahun 2012 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik
  • Permen ESDM no 35 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan
  • Permen ESDM no 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenaga Listrikan
  • Permen ESDM no 28 Tahun 2014 tentang Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
  • Permen ESDM no 05 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
  • Permen ESDM no 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenaga Listrikan
  • Permen Ketenaga kerjaan No 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik di Tempat Kerja, pengusaha dan/atau pengurus wajib melaksanakan K3 di bidang listrik di tempat kerja.
  • Perdirjen ESDM No 556K/20DJL.1/2014 Tahun 2014 Tentang tata cara penomoran dan Registrasi Sertifikat di Bidang Ketenagalistrikan

 

sumber: Muji Supriyatno

 

Sertifikasi genset

Rate this post
Bagikan halaman ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment

Submit