September 2, 2024

Mengenal HSSEE: Pengertian, Jobdesk, dan Gaji

Mengenal HSSEE: Pengertian, Jobdesk, dan Gaji

Dalam dunia kerja, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan menjadi fokus utama untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan produktif. HSSEE, yang merupakan singkatan dari Health, Safety, Security, and Environment, memainkan peran penting dalam menjaga kesejahteraan karyawan serta keberlangsungan perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam pengertian HSSEE, jobdesk atau tanggung jawab yang terkait, besaran gaji, serta pelatihan terkait yang dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi di bidang ini.

 

Pengertian HSSEE

HSSEE merupakan pendekatan terpadu yang mencakup aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan di tempat kerja. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta mengurangi risiko yang dapat membahayakan karyawan dan masyarakat. Dalam konteks Indonesia, HSSEE sering kali disamakan dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) atau K3L (Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan).

Pengertian HSSEE mencakup serangkaian prosedur dan kebijakan yang ditetapkan untuk mengatur dan menjamin kesehatan serta keselamatan karyawan saat bekerja. Ini melibatkan proses identifikasi potensi bahaya di lingkungan kerja, terutama di sektor-sektor yang berisiko tinggi seperti konstruksi, manufaktur, dan perminyakan. Melalui penerapan HSSEE, perusahaan dapat melindungi karyawan dari risiko kecelakaan dan cedera yang mungkin terjadi akibat penggunaan alat berat atau bahan berbahaya.

 

Baca juga : Studi Kasus: Perusahaan dengan Penerapan HSE Terbaik di Indonesia

 

Jobdesk HSSEE

Seorang profesional di bidang HSSEE, seperti HSE Officer atau HSE Manager, memiliki tugas dan tanggung jawab yang krusial dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa jobdesk utama yang biasanya diemban oleh HSE Officer:

  1. Identifikasi Bahaya dan Risiko
    Tugas pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja. HSE Officer harus melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan area yang berisiko tinggi dan merumuskan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
  1. Pengembangan dan Penerapan Program K3
    Berdasarkan hasil identifikasi risiko, HSE Officer bertanggung jawab untuk menyusun dan menerapkan program K3 yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dan standar internasional. Program ini harus dapat dievaluasi efektivitasnya dan dilakukan perbaikan jika diperlukan.
  1. Pelatihan dan Edukasi K3
    HSE Officer harus memberikan pelatihan dan edukasi kepada seluruh karyawan mengenai prosedur keselamatan dan kesehatan kerja. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya keselamatan dan mengurangi risiko bahaya.
  1. Pemantauan dan Evaluasi
    Setelah program K3 diterapkan, HSE Officer bertugas untuk memantau pelaksanaannya secara berkala. Mereka juga harus melakukan dokumentasi agar semua aspek terkait keselamatan tercatat dengan baik.
  1. Laporan Insiden dan Kecelakaan
    Apabila terjadi insiden atau kecelakaan kerja, HSE Officer wajib melaporkannya kepada pihak berwenang. Mereka juga harus menuliskan kejadian tersebut dalam laporan K3 untuk memberikan gambaran yang jelas tentang keselamatan di tempat kerja.

 

Baca juga : Panduan Membuat Laporan HSE yang Mudah dan Akurat

 

Gaji HSSEE

Gaji untuk pekerjaan di bidang HSSEE bervariasi, tergantung pada industri, pengalaman, dan lokasi kerja. Umumnya, gaji seorang HSE Officer berkisar antara 5 juta hingga puluhan juta rupiah per bulan. Berikut adalah beberapa kisaran gaji berdasarkan jabatan dan sektor:

  1. HSE Officer
    Gaji berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan, tergantung pada pengalaman dan tanggung jawab yang diemban.
  1. HSE Supervisor
    Gaji untuk posisi ini berkisar antara Rp 9 juta hingga Rp 13 juta per bulan, dengan tanggung jawab yang lebih besar dalam mengawasi penerapan program K3.
  1. HSE Manager
    Gaji seorang HSE Manager bisa mencapai Rp 15 juta hingga Rp 25 juta per bulan, karena mereka terlibat dalam perencanaan dan pengelolaan program keselamatan dan kesehatan secara keseluruhan.
  1. HSE Consultant
    HSE Consultant yang memberikan layanan konsultasi kepada perusahaan biasanya memiliki gaji yang bervariasi, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 30 juta per proyek, tergantung pada kompleksitas layanan yang diberikan.

Dengan prospek karier yang baik dan permintaan yang terus meningkat di sektor industri, pekerjaan di bidang HSSEE menawarkan potensi penghasilan yang menjanjikan.

 

Rekomendasi Training HSSEE

Pendidikan dan pelatihan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang HSSEE. Salah satu program pelatihan yang sangat relevan adalah Konsultasi Hazard and Operability Study (HAZOP). 

Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dalam proses operasional dan merumuskan langkah-langkah mitigasi yang tepat.

Konsultasi Hazard and Operability Study (HAZOP) adalah metode analisis risiko yang sistematis untuk menilai keselamatan dan operabilitas suatu sistem. Dalam konsultasi ini, tim HAZOP akan mengevaluasi berbagai aspek dari sistem operasi, termasuk potensi bahaya dan dampaknya, serta mengusulkan tindakan pencegahan yang harus diambil. 

Pelatihan ini tidak hanya membantu karyawan memahami risiko yang terkait dengan proses kerja mereka tetapi juga memberikan mereka alat untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan.

Bagi perusahaan yang ingin menerapkan HAZOP, layanan dari Synergy Solusi yaitu; “Konsultasi Hazard and Operability Study” sangat direkomendasikan. Dengan pengalaman dan keahlian dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja, mereka dapat memberikan panduan yang diperlukan untuk menjalankan program HAZOP secara efektif. 

Dengan begitu, melalui pelatihan seperti ini, perusahaan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan karyawan dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.  

Melalui pemahaman yang mendalam tentang HSSEE, pentingnya penerapan program ini, serta pelatihan yang tepat, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman bagi semua karyawan.

5/5 - (1 vote)
Bagikan halaman ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment