Risiko pasti selalu ada dalam sebuah organisasi. Risiko adalah faktor luar dan dalam yang dapat menyebabkan ketidakpastian dalam usaha mencapai tujuan. Dalam sebuah organisasi, risiko tidak selalu negatif. Tetapi risiko harus dihadapi sehingga tidak menimbulkan risiko tambahan. Cara menghadapi risiko adalah dengan mengidentifikasi risiko tersebut, melakukan analisis terhaadp risiko, dan melakukan evaluasi apakah risiko tersebut harus diatasi atau dikelola. Manajemen resiko dapat dilakukan dengan memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menamping risiko tersebut, baik sebagian maupun seluruh dampak negatif dari risiko tersebut. Penentuan pengelolaan risiko dilakukan berdasarkan kriteria risiko yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses manajemen risiko, organisasi harus berkomunikasi dan berkonsultasi kepada penanggung jawab risiko. organisasi dan penanggung jawab resiko melakukan pengawasan dan peninjauan risiko dan kendali yang mengubah risiko yang ada, untuk memastikan tidak dibutuhkan penanganan risiko lebih lanjut.
Salah satu panduan untuk melakukan manajemen risiko adalah seri ISO 31000. ISO 31000 disusun sebagai prinsip dan panduan dasar untuk proses manajemen risiko. Penggunaan ISO 31000 tidak ditujukan sebagai penyeragam manajemen risiko, tetapi sebagai standar pendukung penerapan manajemen risiko dalam usaha pencapaian tujuan organisasi. ISO 31000 memberikan prinsip, kerangka kerja, dan proses (principles, framework and process). Ketiga hal tersebut dapat digunakan sebagai arsitektur manajemen risiko, dalam usaha untuk menjamin penerapan manajemen risiko yang efektif.
Sinergi Solusi Indonesia, anggota dari PROXSIS GROUP, mampu memberikan kontribusi berarti bagi perkembangan sistem manajemen terintegrasi dan menjadi salah satu konsultan dan tenaga ahli yang berpengaruh di Indonesia, sehingga dapat membantu perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen berdasarkan standar untuk mengelola risiko-risiko dan meningkatkan kinerja perusahaan melalui strategi dan pendekatan dalam proses bisnis, pendekatan nilai tambah, pengelolaan perubahan. Serta menempatkan konsultan dan tenaga ahli yang memiliki āpassionā dan berpengalaman dengan ide-ide kreatif sehingga terbukti keefektifan dan optimalisasinya dalam mensukseskan banyak perusahaan perusahaan di Indonesia melalui sistem ini.
Tujuan:
ā¢ Membantu organisasi atau perusahaan mengimplementasikan penerapan manajemem resiko berdasarkan ISO 31000 yang berlaku secara efektif. ā¢ Membantu organisasi atau perusahaan mendapatkan sertifikasi dari Badan Sertifikasi yang ditunjuk dan berwenang. ā¢ Memberikan wawasan dan best practice mendalam untuk peningkatan berkelanjutan kepada perusahaan. Sasaran: Implementasi sistem manajemen terintegrasi ini dapat dilakukan di seluruh sektor atau bidang perusahaan baik produk maupun jasa seperti oil and gas, BUMN, manufaktur, tambang, telekomunikasi, dan yang lainnya.