Aktivitas produksi perusahaan yang melibatkan bahan berbahaya dan beracun (B3) memiliki berbagai risiko terhadap setiap individu yang bekerja. Umumnya, bahan tersebut terkandung dalam zat kimia yang diolah atau merupakan hasil pengolahan produksi itu sendiri.
Tahukah kamu? Sebuah studi yang dilansir dari msdsonline.com menunjukkan bahwa lebih dari 190.000 pekerja di Amerika Serikat menderita penyakit akibat paparan bahan kimia berbahaya.
Di tengah krisis yang sedang terjadi dan Gerakan #dirumahaja yang terus digaungkan, beberapa perusahaan baik BUMN maupun swasta mulai memberlakukan sistem bekerja di rumah untuk menekan penyebaran virus COVID-19. Namun semua karyawan yang bekerja di rumah sebisa mungkin harus mengharapkan standar yang sama seperti bekerja di kantor.