Leadership atau kepemimpinan adalah sesuatu yang dimulai dari atas kebawah. Pemimpin berbeda dengan manajer, manajer adalah kedudukan jabatan dalam suatu organisasi yang mengurus segala aspek manajerial. Tidak semua manajer bisa menjadi pemimpin, namun pemimpin yang baik harus mampu melakukan aspek manajerial secara baik.
Dalam aspek K3, semua pihak disemua area organisasi memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, karena kepemimpinan terkait dengan cara pandang dan sikap pemimpin terhadap segala aspek yang menjadi tanggung jawabnya. Perubahan budaya K3 dalam suatu perusahaan tidak akan dapat dilakukan secara efektif tanpa perubahan pada kepemimpinan yang berpihak pada K3. Bagaimana seorang pemimpin atau leader dalam suatu organisasi dapat melakukan perubahan terhadap budaya K3 perusahaan? Dan apa peran seorang leader dalam merubah budaya K3? Lingkup Pekerjaan:
-
- a. Pelaksanaan pelatihan Safety Leadership yang diadakan selama 2 hari.
-
- b. Mengenai Survey lokasi untuk:
-
- i. Identifikasi dan observasi penerapan sistem manajemen K3 yang ada di perusahaan.
-
- ii. Mengevaluasi sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja yang meliputi: tujuan dan program K3 perusahaan, laporan kinerja K3, laporan kecelakaan, hasil investigasi kecelakaan, hasil evaluasi pekerja terkait aspek K3 nya, dan lain-lain. Memberikan penjelasan terhadap penyimpangan dan kelemahan dari sistem manajemen K3 yang ada, serta saran mengatasinya.
-
- c. Analisis hasil observasi
- d. Pelaksanaan coaching melalui sistem monitoring yang akan dilakukan kunjungan ke perusahaan secara berkala dalam kurun waktu tertentu, serta memberikan rekomendasi tindakan perbaikan dan pencegahan untuk meningkatkan Safety Leadership di perusahaan sehingga dapat memberikan pengaruh signifikan dalam peningkatan kinerja k3 perusahaan