Memasuki dunia industrialisasi yang semakin modern dan diikuti oleh penerapan teknologi tinggi, penggunaan bahan dan peralatan makin kompleks dan rumit di industri jasa transportasi, hal tersebut dapat juga mengakibatkan suatu kemungkinan bahaya yang besar, berupa kecelakaan, kegagalan operasional, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja. Insiden tersebut bisa diakibatkan oleh kesalahan dalam penggunaan peralatan, pemahaman, kemampuan serta ketrampilan tenaga kerja yang kurang memadai.


⢠Penetapan kebijakan Keselamatan Perkretaapian;
⢠Perencanaan Keselamatan Perkretaapian;
⢠Pelaksanaan rencana Keselamatan Perkretaapian;
⢠Pemantauan dan evaluasi kinerja Keselamatan Perkretaapian;
⢠Peninjauan dan peningkatan kinerja SMKP.
Penerapan SMK3 dan SMKP ini diawali dengan tinjauan awal yang bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi sejauh mana aspek K3 yang sudah ada di perusahaan sesuai dengan persyaratan yang telah disebutkan. Setelah itu, PT Kereta Commuter Indonesia akan membuat program peningkatan kinerja K3 dari hasil tinjauan tersebut agar semua elemen yang ada di dalam persyaratan dapat diimplementasikan dengan baik.
