August 6, 2020

Best Practice Prosedur Penanganan Kebakaran di Perkantoran

Bangunan gedung terutama perkantoran merupakan salah satu tempat yang paling rentan untuk mengalami musibah kebakaran. Beragamnya aktifitas yang terjadi di dalamnya menjadi khawatiran tersersendiri bagi para pengusaha dan pekerja karena dapat mengakibatkan berbagai kerugian. dan perabotan hangus dan dokumen penting ikut terbakar. Tidak hanya materi, pihak yang mengalaminya juga bisa kehilangan rekan kerja atau menderita cacat permanen akibat musibah ini.

Untuk memitigasi kerugian yang terjadi, setiap gedung perkantoran hendaklah memiliki prosedur penanganan kebakaran jika keadaan darurat kebakaran terjadi. Beberapa standar sudah memberikan best practice prosedur pemadaman api dan evakuasi yang dapat diadopsi oleh para pemilik gedung perkantoran.

Berikut ini beberapa contoh best practice prosedur yang dapat diadopsi jika kita menemukan adanya titik api yang dapat menyebabkan kebakaran:

Ikuti petunjuk di bawah ini.

  1. Pergi ke panel hydrant terdekat dan pecahkan kaca bertanda “Break Glass Here.”
  2. Beri tahu pihak keamanan dan informasikan lokasi kebakaran.
  3. Berusaha memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). (Catatan: selang kebakaran hanya boleh digunakan oleh pihak pemadam kebakaran).
  4. Jika tidak dapat dipadamkan, tutup semua pintu menuju ke lokasi kebakaran, beri tahu situasinya kepada pihak keamanan dan mulai prosedur evakuasi.
  5. Jangan menggunakan lift dan jelaskan situasinya bila petugas pemadam kebakaran tiba.

Jika mendengar tanda alarm terus menerus

  1. Tetaplah tenang.
  2. Amankan semua dokumen-dokumen penting.
  3. Matikan dan lepaskan semua peralatan listrik.
  4. Dengarkan baik-baik pengumuman yang disampaikan facility management melalui pengeras suara dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh floor warden.
  5. Jika kebakaran tidak dapat dikuasai, tutup semua pintu ruang yang terbakar dan segera tinggalkan tempat tersebut melalui tangga darurat terdekat. Jangan menggunakan lift.

Baca juga:

Prosedur Evakuasi

  1. Jika mendengar bunyi alarm secara terus menerus dari kotak hydrant, floor warden akan segera memberikan petunjuk evakuasi/pengungsian.
  2. Jangan panik, berjalanlah dengan cepat menuju tangga darurat terdekat. Jangan menggunakan lift.
  3. Jangan menghalangi orang lain yang masuk ke tangga darurat dari lantai di bawahnya.
  4. Jangan kembali untuk mengambil barang-barang jika sudah berada dalam tangga darurat atau keluar dari gedung.
  5. Floor warden bertanggung jawab dalam melakukan prosedur evakuasi.
  6. Semua orang yang dievakuasi harus langsung menuju titik kumpul sampai ada petunjuk selanjutnya.
  7. Instruksi untuk kembali ke gedung diberikan oleh facility management setelah keadaan dinyatakan aman.

Prosedur evakuasi ini juga harus disertai dengan jalur evakuasi yang aman dan sesuai dengan standar agar saat para penghuni gedung melakukan evakuasi, mereka tidak menemukan bahaya lain yang justru akan mengancam keselamatannya.

Synergy Solusi sebagai perusahaan yang memiliki misi sebagai partner terpercaya bagi perusahaan dalam memberikan solusi di bidang K3, Lingkungan, Keamanan, Energi dan Migas, senantiasa berkomitmen untuk membantu setiap perusahaan dalam menyelesaikan permasalahannya di bidang tersebut. Salah satu bantuan yang dapat diberikan oleh Synergy Solusi adalah pemberian pengetahuan, konsultasi dan pengukuran untuk keadaan darurat. Jika anda memiliki permasalahan terkait prosedur penanganan kebakaran, silahkan konsultasikan permasalahan anda secara gratis dengan klik di sini.

Sumber: SafetySign.co.id

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rate this post
Bagikan halaman ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment

Submit