Fire Risk Assessment (FRA) adalah proses untuk menggambarkan risiko yang terkait dengan kebakaran yang membahas skenario atau skenario-skenario kebakaran perhatian, probabilitas mereka, dan potensi-potensi konsekuensinya. Dokumen-dokumen lain dapat menggunakan istilah-istilah selain FRA, misalnya analisis risiko kebakaran, bahaya kebakaran, analisis bahaya, dan penilaian analisis bahaya kebakaran. Penerapan FRA ini dapat mengacu kepada standar National Fire Protection Association (NFPA) dan juga peraturan lokal seperti PerMen PU No. 26 Tahun 2008.

Perusahaan perlu memastikan tingkat keselamatan instalasi proses, peralatan dan fasilitas yang mereka operasikan. Kehadiran bahaya kebakaran pada bangunan, peralatan dan fasilitas dapat secara signifikan mempengaruhi keselamatan pekerja serta kelangsungan operasional dan kegiatan di dalamnya. Tingkat keselamatan kebakaran, yang selanjutnya kita sebut sebagai bahaya kebakaran atau risiko kebakaran, dapat dilakukan melalui Fire Risk Assessment ini.

{gallery}/services/advance-safety-consulting/fire-risk-assessment/tb{/gallery}

Synergy Assurance, bagian dari Synergy Solusi Indonesia anggota dari PROXSIS GROUP, mampu memberikan kontribusi dalam sebagai konsultan dan tenaga ahli utama sehingga dapat membantu perusahaan untuk menerapkan Process Safety Management berdasarkan standar yang berlaku untuk mengelola bahaya, risiko dan pengendalian terkait kebakaran yang harus dilakukan pada proses yang ada di tempat kerja melalui pendekatan nilai tambah serta pengelolaan perubahan. Synergy menempatkan konsultan dan tenaga ahli yang memiliki “passion” dan berpengalaman dengan ide-ide kreatif sehingga terbukti keefektifan dan optimalisasinya dalam mensukseskan lebih dari 1000 perusahaan di Indonesia.

Tujuan:

  1. Untuk menilai risiko kebakaran dan mengevaluasi kepatuhan fasilitas yang ada terhadap pemerintah peraturan Indonesia dan standar yang berlaku mengenai keselamatan kebakaran.
  2. Mengevaluasi skenario kebakaran yang mungkin terjadi.

Sasaran:

Penerapan FRA ini dapat dilakukan di seluruh sektor atau bidang perusahaan baik produk maupun jasa seperti oil and gas, BUMN, manufaktur, rumah sakit, tambang, perbankan, telekomunikasi, dan sektor yang lainnya, khususnya:

  1. Perusahaan yang sudah menerapkan aset manajemen atau mengasuransikan asetnya ke pihak ketiga.
  2. Gedung yang baru atau akan dibangun.
  3. Bangunan perusahaan yang sudah berusia lebih dari 10 tahun, sebaiknya dilakukan asesmen ulang.
  4. Gedung sudah pernah mengalami kejadian kebakaran.

Synergy Solusi Indonesia, anggota dari PROXSIS GROUP, mampu memberikan kontribusi untuk menerapkan FRA ini melalui strategi dan pendekatan dalam proses bisnis, pendekatan nilai tambah, dan pengelolaan perubahan dengan melakukan identifikasibahaya kebakaran, menilai risiko kebakaran berdasarkan matriks risiko, menentukan pengendalian kebakaran untuk mencegah dan mengurangi risiko kebakaran, serta memberikan rekomendasi sesuai dengan hasil penilaian dan evaluasi.

Download

Related Articles

{simplepopup name=popUpNumber1 popup=false} {BreezingForms : inquiry} {/simplepopup} {simplepopup link=popUpNumber1}

Inquiry

{/simplepopup}

5/5 - (2 votes)
Bagikan halaman ini :