Cukup banyak perusahaan tambang yang ada di Indonesia, salah satunya PT Nusa Halmahera Minerals (PT NHM). PT NHM adalah usaha patungan antara Newcrest 75% dan PT Aneka Tambang (Persero) 25%. PT NHM mengoperasikan tambang emas di Gosowong di Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara, Indonesia. Pada tahun fiskal yang berakhir Juni 2016 produksi tambang mencapai 197,463 pounce emas. Saat ini operasi Gosowong meliputi penambangan bawah-tanah Kencana dan Toguraci yang terletak berdekatan dengan pabrik pemrosesan bijih emas. Area Kontrak Karya Gosowong dinilai berprospek tinggi, dan kegiatan explorasi untuk mengidentifikasi apakah mineral emas masih tersedia.
Untuk mengantarkan visinya sebagai Penambang Pilihan bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk orang-orang kami (karyawan dan kontraktor), masyarakat dimana kami beroperasi serta para pemegang saham dengan penerapan tanggungjawab sosial, keselamatan dan keberlangsungan sebagai dasar panduan menjalankan visinya, saat ini PT NHM menggandeng PT Sinergi Solusi Indonesia (Proxsis Group) untuk melakukan Hazard Operability Study (HAZOP) yang dilakukan di Site Gososwong, Maluku Utara. Studi HAZOP dimulai pada hari ini 13 Januari hingga beberapa pekan ke depan untuk memastikan process safety operation yang dijalankan telah dikaji dan memenuh aspek keselamatan.
- Mengidentifikasi risiko yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan sistem.
- Mengidentifikasi masalah potensial operabilitas dan penyebab gangguan operasional serta kemungkinan penyimpangan pada produk yang mengarah pada ketidaksesuaian produk
HAZOP ini paling sering digunakan di industri petrokimia. 80% dari analisis proses bahaya perusahaan terdiri dari HAZOP. HAZOP biasanya menggunakan istilah what-if, yang pada dasarnya juga merupakan latihan komunikasi. Informasi disajikan, didiskusikan, dianalisis dan dicatat. Secara khusus keselamatan aspek diidentifikasi, untuk menentukan apakah langkah-langkah desain yang memadai telah diambil untuk mencegah kecelakaan besar. Komunikasi dan evaluasi adalah aspek utama dari prosedur. Studi HAZOP dapat digunakan bersamaan dengan identifikasi risiko dan analisis metode lain seperti checklist, Fault Tree Analysis, Event Tree analysis, Failure Mode Efect Analysis, dll yang bertujuan untuk memberikan sebuah āroad mapā untuk meninjau lebih jauh. Analisis tersebut menghasilkan kemungkinan penyimpangan dari desain, konstruksi, modifikasi, dan tujuan operasi yang menentukan konsekuensi potensial. Konsekuensi ini kemudian dapat dicegah atau dikurangi dengan penerapan pengamanan yang memadai.
HAZOP terbukti memberikan keuntungan finansial kepada pemilik pabrik/operator dengan meminimalkan waktu dan sumberdaya yang dihabiskan dalam menerapkan pengendalian tambahan dan juga keamanan sistem. Fitur utama dari pemeriksaan HAZOP meliputi berikut ini.
- Pemeriksaan merupakan proses yang kreatif. Pemeriksaan hasil dilakukan secara sistematis dengan menggunakan serangkaian kata-kata panduan (guideword) untuk mengidentifikasi potensi penyimpangan dari maksud desain dan mempekerjakan penyimpangan ini sebagai ātriggering devicesā untuk merangsang anggota tim untuk membayangkan bagaimana penyimpangan yang mungkin terjadi dan apa yang mungkin menjadi konsekuensi dari setiap proses yang ada.
- Pemeriksaan dilakukan di bawah bimbingan seorang pemimpin studi terlatih dan berpengalaman, yang memiliki untuk memastikan cakupan yang luas dari sistem yang diteliti, menggunakan logika berpikir, analitis. Pemimpin studi sebaiknya dibantu oleh recorder/Scriber yang mencatat bahaya diidentifikasi dan/atau gangguan operasional untuk evaluasi lebih lanjut dan resolusi
- Pemeriksaan mengandalkan spesialis dari berbagai disiplin ilmu dengan keterampilan yang tepat dan pengalaman yang menampilkan intuisi dan penilaian yang baik.
- Pemeriksaan harus dilakukan dalam iklim berpikir positif dan diskusi terbuka. Ketika masalah diidentifikasi, tercatat untuk penilaian berikutnya dan resolusi.
- Solusi untuk masalah diidentifikasi bukan tujuan utama dari pemeriksaan HAZOP, tetapi untuk dipertimbangkan oleh mereka yang bertanggung jawab untuk desain.
Agar efektif, HAZOP harus dijalankan secara sistematis, rinci dan dilakukan oleh tim yang seimbang dengan pemimpin yang berpengalaman. Penerapan ini harus memperhatikan 4 langkah yang digambarkan sebagai berikut: