Pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh WHO sejak 11 Maret 2020 sudah menyebabkan lebih dari 80 juta orang terpapar dengan virus tersebut di seluruh dunia dengan lebih dari 1 juta penderitanya meninggal dunia. Risiko penularan Covid-19 yang masih belum dapat dikendalikan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemangku kebijakan, termasuk para pengusaha dan pemimpin perusahaan. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk membuat program pencegahan dan mitigasi adalah dengan melakukan penilaian risiko penyebaran covid-19 di perusahaan.
Para pejuang K3 tentunya sudah akrab dengan penilaian risiko yang umum dilakukan menggunakan matriks Hazard Identification risk assessment and determining control atau yang akrab juga disebut dengan HIRADC. Namun, penilaian risiko tidak hanya dapat dilakukan menggunakan HIRADC saja. Berbagai metode dan alat dapat digunakan.
Pada dasarnya seluruh metode penilaian risiko dapat digunakan untuk mengukur risiko penyebaran covid-19 di lingkungan kerja. Perusahaan tentunya sudah mengikuti syarat minimum langkah pencegahan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan satuan tugas Covid-19 di lingkungan operasinya masing-masing, namun langkah pencegahan juga harus disesuaikan dengan proses bisnis dan budaya di perusahaan masing-masing. Oleh karena itu penilaian risiko tetap perlu dilakukan sesuai dengan kondisi perusahaan.
Jika rekan-rekan safety bingung untuk memulai melakukan penilaian risiko, silakan unduh contoh matriks penilaian risiko terkait Covid-19 yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan penilaian risiko di lingkungan kerja kalian.