āPolusi udara bukan hanya kabut kecil di kejauhan. Polusi udara di luar dan di dalam rumah kita merenggut sekitar 7 juta jiwa setiap tahun. Ini berdampak pada kesehatan kita melalui paparan jangka panjang dan menyebabkan perubahan iklim jangka pendek, mengancam kehidupan generasi mendatangā
Di dunia tengah terjadi krisis kemanusiaan dan iklim. Diperparah dengah adanya wabah virus covid-19 yang menyerang sistem pernafasan, udara bersih semakin menjadi kebutuhan yang sangat sulit dipenuhi. Perusahaan batu bara, minyak dan mobil sebagai ndustri dengan kontributor polusi udara terbanyak mendapatkan untung besar, sementara masyarakat membayar dengan kesehatan dan kerusakan lingkungan.
Perubahan iklim yang ekstrem juga dampak dari kegiatan industri pembakaran bahan bakar fosil. Namun perusahaan yang menciptakan krisis tersebut, dan pemerintah yang berwenang tidak banyak melakukan sesuatu untuk transisi ke energi bersih.
Penyebab kematian orang dewasa terbanyak adalah 24% akibat penyakit jantung, 25% karena stroke, 43% karena penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan 29% karena kanker paru-paru. WHO memperkirakan bahwa 7 juta orang meninggal prematur setiap tahun karena polusi udara luar dan rumah tangga. Meskipun demikian, polusi udara tidak diakui dengan baik sebagai faktor risiko utama untuk penyakit tidak menular dan sering dianggap sebagai masalah yang terpisah dari perubahan iklim.
Sampai baru-baru ini, dokter, perawat, pejabat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan organisasi kesehatan menggunakan suara tepercaya mereka untuk mendorong perubahan. Pada tahun 2016, WHO, Program Lingkungan PBB (Lingkungan PBB), dan Koalisi Iklim dan Udara Bersih meluncurkan kampanye BreatheLife untuk memobilisasi kota, wilayah, dan negara untuk mencapai pedoman kualitas udara WHO pada tahun 2030. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan jiwa, tetap di bawah kenaikan suhu global rata-rata 2Ā° C dan berkontribusi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Di Indonesia, Greanpeace, salah satu organisasi lingkungan global memperjuangkan solusi dari polusi udara yang sudah menjadi krisis dunia ini. Terlepas dari kelalaian yang dilakukan oleh perusahaan besar, orang-orang berkumpul bersama untuk memperjuangkan masa depan di mana semua dapat menghirup udara yang tidak membahayakan diri sendiri, anak-anak, dan bumi ini.
Synergy solusi member of Proxsis Group sebagai penyedia solusi di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Lingkungan dan Energi mendukung Gerakan Melawan Polusi Udara dengan memberikan solusi dan pelatihan-pelatihan untuk menanggulangi pencemaran udara khususnya yang disebabkan oleh industri-industri.
Sumber:
breathelife2030.org
climatelinks.org
greenpeace.org