March 23, 2024

Teknik Terjun Tali dan Pendakian untuk Penyelamat Kebakaran

Teknik Terjun Tali dan Pendakian untuk Penyelamat Kebakaran

Ada hal-hal yang harus dikuasai untuk menangani situasi darurat terutama di ketinggian. Salah satu situasi darurat yang bisa terjadi adalah kebakaran, dan teknik terjun tali serta pendakian memiliki peran penting dalam upaya penyelamatan. 

Dalam menguasai kedua teknik ini  yang umumnya dilakukan tim dapat mendukung proses evakuasi sampai pada tindakan pemadaman kebakaran. Sebagai upaya menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan, agar kebakaran tidak melebar dan dalam kurun waktu yang panjang. 

Mengingat pentingnya penguasaan teknik terjun payung dan pendakian ada hal-hal yang harus dikuasai dan diperhatikan dalam proses menguasai kedua teknik tersebut. Ketika membahas teknik terjun payung, seseorang yang ingin menekuninya harus menguasai posisi tubuh yang benar saat terjun tali, memperhatikan peralatan pengamanan, memastikan koordinasi yang baik selama terjun tali dengan anggota menjaga-jaga jika ada perubahan rencana, menguasai teknik manajemen tali terutama bagi penyelamatan. 

Sementara keahlian dalam pendakian juga memperhatikan beberapa hal. Terutama jika dalam posisi sebagai pendaki yang berupaya menyelamatkan dalam situasi kebakaran. Dimana penyelamat kebakaran harus terlatih menggunakan teknik pendakian dengan dua tali untuk meningkatkan keamanan selama pendakian, memiliki keterampilan pendakian di dinding vertikal dalam mengakses area yang sulit, menguasai penggunaan ascender untuk pendakian dan descender untuk turun, serta pemahaman tentang cara memasang jangkar pengaman dengan benar di tempat yang aman. Sebab, hal itu sebagai bentuk usaha dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama pendakian.

Namun sebelum dilakukan usaha penyelamat kebakaran melalui teknik terjun tali dan pendakian ada hal-hal yang harus dikuasai penyelamat, adapun sebagai bahan bacaan penambah wawasan pembaca. Hal tersebut menjadi tujuan penulisan ini dengan membantu pembaca memahami jenis, peralatan, prosedur dan latihan teknik terjun tali begitupun pendakian untuk penyelamat kebakaran. 

 

Pentingnya Teknik Terjun Tali dan Pendakian Bagi Penyelamat Kebakaran

  • Memungkinkan Penyelamat untuk Mencapai Korban di Tempat yang Sulit Dijangkau

    Kebakaran membuat akses menuju korban sulit untuk dilalui, maka teknik terjun tali dan pendakian menjadi solusi dalam mencapai korban ditempat yang sulit dijangkau. Terjun tali dan pendakian bisa mengakses area di ketinggian pada lantai atas gedung tinggi, evakuasi dari jendela atau area terbatas, area dengan rintangan fisik, akses ke tempat yang terisolasi, evakuasi dari ketinggian, akses ke area yang terkena debu dan asap, penggunaan tali untuk mendukung mobilitas, penyelamatan korban dari gedung runtuh, serta respons cepat dan efisien.

  • Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Operasi Penyelamatan

    Teknik terjun tali dan pendakian menjadi metode yang meningkatkan efisiensi serta efektifitas operasi penyelamatan. Kenapa ? Sebab melalui operasi ini upaya penyelamatan memiliki akses cepat ke lokasi yang sulit terjangkau, sebagai respons cepat dalam situasi darurat, dapat membawa peralatan pemadam kebakaran dan melakukan pemadaman di area yang sulit dijangkau dan efisien dan aman mengevakuasi korban dari situasi berbahaya.

  • Meminimalisir Risiko Bagi Penyelamat dan Korban

    Meminimalisir risiko bagi penyelamat dan korban adalah keuntungan yang didapatkan dalam penggunaan teknik terjun tali dan pendakian sebagai upaya penyelamatan dari kebakaran. Hal itu dapat terwujud apabila penyelamat yang terlatih dapat menggunakan teknik terjun tali dan pendakian untuk memilih jalur evakuasi yang paling aman, penggunaan peralatan pengaman, mengendalikan kecepatan turunnya dengan baik bagi terjun tali dan pendaki bisa mempertahankan stabilitas tubuh di ketinggian, memperkuat tindakan keselamatan dengan penggunaan teknologi keselamatan, menilai dan mengelola risiko di area kritis, tim penyelamat dapat membuat keputusan yang tepat dan menghindari risiko yang tidak perlu selama operasi penyelamatan di ketinggian, serta sebagai bentuk pertolongan pertama yang efektif.

 

Baca juga : Riksa Uji Proteksi Kebakaran: Melindungi Aset dan Nyawa Manusia

 

Jenis-jenis Teknik Terjun Tali dan Pendakian

  • Teknik Terjun Tali:

    • Fast Roping
      Fast roping
      atau terjun tali cepat menjadi teknik yang kerap digunakan dalam operasi militer atau penyelamatan dengan kebutuhan secepat mungkin. Sebab, teknik fast roping memudahkan evakuasi dengan cepat. Personel atau peralatan dibawa dari pesawat udara atau struktur ketinggian lainnya ke permukaan tanah maupun bangunan. Dalam pengoperasian teknik fast roping dibantu dengan menggunakan tali khusus yang dirancang untuk memfasilitasi terjun cepat. Biasanya lebih panjang dan lebih tebal dibandingkan dengan tali terjun konvensional.
    • Rappelling
      Rappeling atau turun tali adalah teknik penyelamatan yang menggunakan tali untuk turun dari ketinggian, baik tepi gedung atau lereng. Untuk membantu upaya penyelamatan, rappelling dilengkapi harness, tali, descender, helmet, dan carabiner. Oleh karenanya, penggunaan rappelling harus bisa mengontrol kecepatan turun, posisi tubuh yang benar, dan penggunaan tangan untuk mengendalikan tali.
    • Rope Rescue
      Rope Rescue atau penyelamatan dengan tali merupakan bagian dari teknik terjun tali yang digunakan menyelamatkan korban dari lokasi yang sulit dijangkau atau membawa korban turun dari ketinggian. Untuk mendukungnya, terdapat Harness, tali, descender, ascender, helmet, carabiner, dan peralatan penyelamatan tambahan seperti berbagai jenis jangkar pengaman dan sistem penyangga yang bisa dipakai selama operasi ketika diperlukan.
  • Teknik Pendakian:

    • Single-Rope Technique
      Single-Rope Technique
      biasanya digunakan saat kebakaran dalam bentuk kerjasama tim atau penyelamat kebakaran untuk mendaki atau menuruni ketinggian dengan menggunakan satu tali. Sehingga aman dioperasikan pada dinding vertikal atau struktur tinggi. Namun sebelum melakukan teknik pendakian single-rope technique dibutuhkan upaya melakukan pemeriksaan keselamatan pada perlengkapan dan tali, memahami penggunaan ascender dan descender dengan baik serta memperhatikan teknik pengamanan yang tepat, selalu menciptakan komunikasi yang baik antar anggota tim, serta pemantauan terus-menerus terhadap kondisi lingkungan sangat penting untuk menjaga keselamatan.
    • Multi-Rope Technique
      Multi-rope technique
      atau teknik penyelamatan menggunakan lebih dari satu tali bisa dilakukan untuk mengatasi berbagai jenis medan, termasuk dinding vertikal, celah sempit, atau struktur bangunan yang kompleks.  Dimana didukung oleh tali kuat dan tahan beban, harness yang dirancang khusus untuk pendakian menggunakan teknik multi-rope technique, ascender, descender,  carabiner, sling, dan peralatan pengaman tambahan.
    • Prusiking
      Prusiking bisa menjadi teknik penyelamatan kebakaran dengan cara pengoperasian naik atau turun tali dengan relatif mudah dan aman. Dimana perangkat prusiking terdiri dari loop atau lingkaran tali yang diletakkan di sekitar tali utama dan digunakan sebagai titik kait untuk memanjat. Juga pada teknik prusiking menggunakan harness atau chest harness untuk penyelamat, serta ascender atau descender saat diperlukan.

 

Baca juga : Jenis-jenis Alat Pemadam Api dan Cara Penggunaannya

Konsultasi Fire Risk Assessment

 

Peralatan yang Digunakan dalam Teknik Terjun Tali dan Pendakian

  • Tali Karmantel

    Tali karmantel terbuat dari serat yang kuat dan elastis, seperti serat nylon dan lapisan luar  atau mantle yang berfungsi sebagai pelindung. Berkat karakteristiknya yang memiliki kekuatan tarik yang tinggi, elastisitas, memiliki perlindungan karena bahannya, serta ketahanan terhadap abrasi, membuat tali karmantel cocok  digunakan sebagai jalur utama dalam terjun tali dan pendakian.

  • Harness

    Harness dirancang untuk melindungi tubuh penyelamat dan menyediakan titik-titik pengikatan supaya bisa mengaitkan perlengkapan keselamatan seperti tali, carabiner, dan perangkat penyangga. Dalam mendukung tujuan pemakaian harness dalam penyelamatan, harness terdiri dari tali dan loop yang dikenakan di pinggang, kaki, dan bahu untuk menyeimbangkan dan mendistribusikan beban dengan nyaman.

  • Karabiner

    Karabiner merupakan perangkat pengait yang digunakan dalam berbagai kegiatan di luar ruangan, termasuk teknik terjun tali dan pendakian.  Dimana dipakai untuk mengaitkan perlengkapan keselamatan seperti tali, ascender, descender, atau sling ke harness, tali, atau titik pengait lainnya.

  • Descender

    Descender digunakan untuk menurunkan diri secara terkontrol dan aman di tali pada teknik terjun tali dan pendakian sebagai perangkat pengendali kecepatan. Descender sendiri terdiri dari cakram atau perangkat lain yang dapat menghasilkan gesekan pada tali untuk mengurangi laju penurunan. Jenis descender juga bermacam-macam mulai dari cakram manual, otomatis dan semi-otomatis.

  • Ascender

    Ascender digunakan dalam teknik terjun tali dan pendakian untuk memanjat tali secara efisien dan aman. Dimana memungkinkan pendaki menaikkan tali, dan mengunci posisi saat ditarik ke atas. Sehingga melaluinya, pendaki juga bisa memperpanjang kaki dan tangan.

  • Helm

    Helm menjadi alat penting untuk melindungi kepala dari benturan atau benda-benda kecil yang bisa saja menimpa saat terjadinya proses terjun tali dan pendakian. Dimana terbuat dari bahan keras dan tahan benturan seperti polikarbonat, ABS, atau fiberglass. Serta umumnya dilengkapi dengan bantalan dalam untuk kenyamanan dan sistem penyesuaian untuk mencocokkan ukuran kepala penyelamat.

  • Peralatan P3K

    Peralatan P3K sangat dibutuhkan terutama dalam kondisi pendaki maupun korban mengalami luka-luka yang bisa diobati dengan menggunakan pemakaian peralatan P3K. Umumnya peralatan P3K digunakan dalam operasi penyelamatan kebakaran seperti panser P3K, tourniquet sebagai alat menghentikan pendarahan dengan menekankan pembuluh darah di sekitar luka, splint dalam menstabilkan atau memperbaiki cedera tulang atau sendi melalui pengurangan gerakan, oksigen portable, sarung tangan medis, pelindung mata, pelindung wajah, penyaring dan pelindung pernapasan, serta Automated External Defibrillator (AED).

 

Baca juga :Mengenal APAR : Pengertian, Jenis Apar, Jenis Media Pemadam, Fungsi, dan Contohnya

 

Prosedur Keselamatan dalam Teknik Terjun Tali dan Pendakian

  • Lakukan Pemeriksaan Peralatan Sebelum Digunakan : berupa visual inspection, fungsi, kelancaran gerakan, mekanisme pengikat peralatan dapat terkunci dengan kuat, mengecek atau memastikan kerusakan, alat sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan, melakukan perawatan serta pemeliharaan, lalu buat dokumentasi sekaligus catatan sebagai laporan. 
  • Gunakan Teknik yang Tepat dan Ikuti Prosedur Keselamatan : untuk memastikan keselamatan korban dan tim. Sebut saja fast roping digunakan saat memiliki helicopter tersedia agar turun cepat dan aman. 
  • Selalu Gunakan Sistem Buddy Check : anggota tim terdiri dari pasangan yang masing-masingnya melakukan pengecekkan, komunikasikan pentingnya penggunaan sistem buddy check, memeriksa peralatan penyelamatan, kesalahan bisa menjadi acuan untuk tidak mengulanginya kembali dan dalam penampilan kehati-hatian. 
  • Lakukan Komunikasi yang Efektif : dengan jelas, tegas, mendengarkan aktif, komitmen untuk tim, penggunaan nama, sistem komunikasi yang jelas, selalu update, keterbukaan terhadap umpan balik, penyesuaian komunikasi dan pentingnya kode darurat. 
  • Latihan dan Simulasi Secara Berkala : memelihara keterampilan, peningkatan keandalan, pemahaman terhadap proses, identifikasi kekurangan, peningkatan tim, penyesuaian dengan perkembangan teknologi, dan peningkatan kepemimpinan seiring seringnya melakukan latihan dan simulasi secara berkala. 

 

Baca juga : Tak Hanya Fokus Pada Pelanggan, Sushi Tei Lakukan Analisis Risiko Kebakaran untuk Menjamin Aspek Keselamatan Kesehatan Kerja

 

Latihan dan Simulasi Teknik Terjun Tali serta Pendakian

  • Penting Untuk Membangun Keterampilan dan Kepercayaan Diri

    Penting untuk membangun keterampilan dan kepercayaan diri sebagai upaya peningkatan keselamatan, kesuksesan dalam tugas, peningkatan efisiensi, peningkatan kepercayaan diri, kesiapan mental, dan peningkatan tanggung jawab. Sebagai bentuk prestasi tim setelah diadakannya latihan serta simulasi teknik terjun tali dan pendakian.

  • Dilakukan Dalam Skenario Yang Realistis

    Dilakukan dalam skenario yang realistis karena bisa memiliki persiapan yang matang, pengambilan keputusan yang tepat, penyesuaian dengan lingkungan, peningkatan keterampilan teknis, evaluasi kinerja, dan pemahaman mendalam terhadap situasi.

  • Dievaluasi dan Diperbaiki Secara Berkala

    Evaluasi dan diperbaiki secara berkala sebab bisa mengidentifikasi untuk jaga-jaga pada identifikasi kekurangan, peningkatan keterampilan, revisi prosedur, pengembangan solusi, penguatan kerja tim, pembaruan peralatan, dan terpenting siap atau tidak saat berhadapan dengan situasi darurat.

 

Kesimpulan

Tim penyelamat kebakaran harus memiliki keterampilan teknik terjun tali dan pendakian untuk situasi darurat sekaligus. Akan tetapi juga memprioritaskan keselamatan dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. Hal tersebut-tersebut semata-mata sebagai upaya berkelanjutan dalam membangun keterampilan, memperbarui prosedur, memelihara peralatan. Sehingga memberikan manfaat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi menjaga keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Konsultasi Fire Risk Assessment

5/5 - (1 vote)
Bagikan halaman ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment