Sistem manajemen yang disebut dengan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) adalah sebuah standar untuk menata Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) secara menyeluruh. Standar SMK3 yang diakui dunia adalah ISO 45001 yang resmi diluncurkan pada tahun 2018, sedangkan SMK3 yang wajib diimplementasikan oleh perusahaan yang beroperasi di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.
Untuk menyelaraskan pengimplementasian sistem manajemen dan peraturan pendukung lainnya, diperlukan tim yang bertanggung jawab atas hal tersebut. Biasanya tim tersebut berada di bawah divisi K3 atau Health Safety and Environment (HSE) bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Pada divisi tersebut biasanya terdapat personel yang dikatakan sebagai petugas kesehatan dan keselamatan kerja atau biasa disebut sebagai petugas keselamatan sebagai penanggung jawab utama.
petugas keamanan?
Safety officer merupakan profesi yang dijalankan oleh seorang profesional dengan latar pendidikan tertentu. Petugas keselamatan wajib memastikan seluruh pekerja yang berada di lingkungan kerja, bekerja dengan kondisi yang terjamin keamanan dan kesehatannya. Selain itu, petugas keselamatan juga wajib mengidentifikasi dan meminimalkan risiko bahaya yang mungkin muncul di lingkungan pekerjaan. Jadi, apa sajakah tugas utama dari seorang petugas keselamatan ?
Synergy Solusi menyelenggarakan
Ahli K3 Umum Sertifikasi Kemnaker RI Setiap Bulannya!
Segera Daftarkan diri Anda ke Contact Person Kami
Iqbal | [email protected] | 08119334860
PETUGAS KESELATAN TUGAS SEORANG
- Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya
Segala bentuk bahaya yang mungkin terjadi dalam proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan wajib diidentifikasi dan petakan oleh petugas keselamatan . Hal semacam ini termasuk membuat tingkatan risiko dari bahaya ( impact ) dan peluang terjadinya bahaya itu ( probability ). - Membuat gagasan program K3 yang mencakup usaha preventif dan usaha korektif.
Usaha preventif mempunyai tujuan untuk mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Usaha korektif mempunyai tujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerja dan melakukan tindakan mitigasi. - Membuat dan memelihara dokumen yang berkaitan dengan K3.
Dokumentasi yang baik termasuk aspek penting dalam menghindari bahaya dan menanggulanginya. Hal semacam ini termasuk membuat prosedur baku dan memelihara barang atau catatan mengenai K3. - Mengevaluasi kejadian kecelakaan
Kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerja wajib dianalisa dan dievaluasi untuk mengetahui akar permasalahan termasuk tindakan preventif dan korektif yang di ambil. Safety officer bertugas untuk memonitor efektivitas program yang berjalan, melakukan perubahan atau perbaikan program jika program dirasa kurang memberikan efek pada aspek K3 di perusahaan. Hal semacam ini termasuk mengelola laporan yang diperlukan untuk manajemen perusahaan. - Menjadi Penghubung antara Pemerintah dan Perusaahan
Seorang safety officer adalah penghubung antara regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dan kebijakan perusahaan. Dia harus berjanji bahwa kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat dipenuhi oleh perusahaan.
Baca juga: 20 Kesalahan Umum Kontraktor Wajib Dihindari Agar Lolos Audit Legal Compliance HSE!
Setelah mengetahui tugas dari safety Officer , apakah kita siap untuk menjadi seorang safety officer ? Mulailah dari mengenali peraturan-peraturan yang perlu dipenuhi oleh perusahaan. Synergy Solusi member of Proxsis siap membantu setiap perusahaan dalam menganalisis peraturan dan mengimpelementasikan peraturan-peraturan yang berlaku sesuai dengan standar sistem manajemen yang akan dianut oleh perusahaan. Selain itu Synergy Solusi juga siap membantu meningkatkan kompetensi safety officer agar mampu mengawal perusahaan dalam menyediakan peraturannya.